Imaji Dalam Mimpi

Mimpi, Tangga Surga, Fantasi, Wanita, Gaun, Misterius
Ilustrasi Gambar

"Kecemburuan seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang laki-laki adalah keimanan. Ada kalanya perang terjadi karena satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam karena pandangan sekilas"(Imam Ali)

Tahukah kamu bahwa dalam imaji ini ada dirimu yang menari-nari. Bagai penari yang ulung, kau mampu menggulung rasaku pada selain dirimu. Tahukah kamu bahwa dalam imaji ini ada dirimu yang membawa racun, racun yang kau suguhkan hingga ku tak sadar bahwa kau jugalah penawarnya.

Lihatlah gelas, yang ketika kau membuat teh yang manis di dalamnya, ku tak memperhatikan lagi gulanya, sebab ia telah larut dalam teh tersebut. Lihatlah dirimu, ku tak ingin memandang wujudmu dengan segala kekurangannya, sebab ku ingin menyatu dalam maujudmu.

Semua orang mungkin sudah tahu bahwa mimpi adalah bunga tidur. Sigmund Freud dalam bukunya "Interpretation of Dream", memberikan sebuah pemahaman bahwa mimpi adalah hal yang tidak berhubungan dengan hal-hal mistis seperti ilham atau untuk meramalkan masa depan. Mimpi adalah manifestasi keinginan alam bawah sadar yang direpresi dalam alam sadar. Mimpi adalah jalan bebas hambatan menuju alam bawah sadar.


Freud memberikan dua teori dalam interpretasi mimpi yaitu pemadatan (condensation) dan pemindahan (displacement). Setiap mimpi selalu memiliki kedua karakteristik tersebut. Kondensasi atau pemadatan terjadi karena banyaknya image atau memori alam bawah sadar yang harus diproyeksikan melalui mimpi, sehingga proyeksi image atau memori tumpang tindih satu dan lainnya. Hal tersebut menjadikan mimpi menjadi absurd dan tidak berplot. Memori tentang masa lalu kita mungkin bergabung dengan memori masa sekarang sehingga terjadi absurditas yang mungkin perlu lebih dalam untuk mencari makna dalam mimpi tersebut.

Sedangkan Displacement adalah bahwa setiap mimpi memiliki esensi yang bukan esensi utamanya. Mimpi terpusat pada proyeksi lain yang mungkin proyeksi tersebut adalah hal yang remeh. Namun proyeksi tersebut adalah esensi atau tema utama mimpi tersebut.

Mengenai makna dalam mimpi itu, Freud menguraikan bahwa makna utama dalam mimpi adalah pemenuhan keinginan (wish-fulfillment) dari alam bawah sadar yang di represi. Kebanyakan Freud mengelaborasi bahwa keinginan seksual adalah keinginan utama dari alam bawah sadar, karena keinginan tersebut yang sangat kita tekan agar supaya kita bisa "normal" hidup dalam masyarakat. Keinginan seksual tersebut bisa tersamarkan dengan baik dalam mimpi melalui simbol-simbol.

Itulah sekelumit penjelasan "Tafsir Mimpi" menurut Sigmund Freud. Hal tersebut saya tulis agar tulisan 'mimpiku' ini sedikit punya landasan teori yang jelas. Hehe (^_^)...
Tapi bagiku, tafsir mimpi itu adalah memimpikan dirimu kemudian menafsirkannya dalam diriku.

Ahh...mungkin terlalu klise kata-kata itu. Tapi tak apalah, sekedar coretan pengingat bahwa ku pernah bermimpi indah tentangmu. Tentang dirimi yang mempesona. Tentang sosokmu yang meneduhkan.

0 Response to "Imaji Dalam Mimpi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel