Terataiku Tak Gugur

hitam dan putih bunga kolam sketsa gambar ilustrasi teratai diam lumut fotografi monokrom
Ilustrasi Gambar
Selain keindahan yang diberikan, bunga yang satu ini menjadi simbol kebenaran, kesucian juga keindahan.
Musim dingin kembali menyelimuti kota. Namun tidak bagi rasaku hari ini. Aku merasa hangat bahkan gerah. Hangat karena mereka yang berada disekelilingku, dan gerah karena jarak yang terkadang tak bersahabat denganku.

Aku tak menyalahkan teratai yang menampakkan keindahannya pada yang lain. Juga warnanya yang mempesona hingga terpesonalah yang memandangnya.

Aku tak menafikan dinamika, bahwa jarak adalah bagian darinya. Jarak mengajariku banyak hal, bahwa komunikasi adalah hal yang tak boleh terputus, hingga keputusan untuk mengakhiri komunikasi adalah jalan terakhir yang mencapai kebuntuan.

Musim gugur tak berlaku pada terataiku. Tak seperti musim gugur yang berlaku di wilayah lainnya. Musim yang menggugurkan keindahan terataiku, musim yang meluluhlantakkan harapanku pada keindahannya hingga ia datang kembali pada musim mekar di waktu-waktu selanjutnya.

Terataiku tak boleh gugur. Ini hanya soal waktu, apakah ia akan mekar kembali di hadapanku, ataukah mekar di tempatnya yang lain. Tapi aku yakin ia takkan gugur, bahkan ku yakin ia takkan tergantikan oleh pesona mekarnya bunga-bunga yang lainnya.

0 Response to "Terataiku Tak Gugur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel