Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi
Ilustrasi Gambar |
OLEH :
KELOMPOK III
Andi Yulia Fatmasari (099104042) Mansur (099104039)
Indah
Juwita (099104014) Nur Astaman Putra (099104012)
Nurnanegsih (099104037) Muh.Sadiq (099104049)
Rusnawati (099104046) Saeful
(099104030)
Ririn (099104053) Sahibuddin
(099104034)
PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2010
FUNGSI
PENGERTIAN
DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI
Fungsi ialah suatu bentuk hubungan
matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antra
satu variable dengan variable yang lain.Sebuah fungsi dibentuk oleh beberapa
unsur. Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah variabel,koefisien dan konstanta.
Variabel.
Variabel ialah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan atau mewakili faktor
tertentu, dilambangkan (berdasarkan kesepakatan umum) dengan huruf-huruf
Latin.Berdasarkan kedudukan atau sifatnya, di dalam setiap fungsi terdapat dua
macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.Variabel bebas (independent variable) ialah variabel
yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat (independent variabel) ialah variabel
yang nilainya tergantung pada variabel lain.
Koefisien
dan konstanta. Koefisien ialah bilangan atau
angka yang terkait pada dan terletak di depan suatu variabel dalam sebuah
fungsi. Adapun Konstanta ialah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan tidak
terkait pada suatu variabel tertentu.
Selain variabel bebas dan variabel
terikat, di dalam statistika dan ekonometrika dikenal pula berbagai sebutan
untuk variabel-variabel dalam sebuah
persamaan, antara lain : ”regresor” dan “regresan”, “variabel penjelasan” dan
“variabel yang dijelaskan”, serta “variabel eksogen” dan “variabel endogen”.
JENIS-JENIS
FUNGSI
Fungsi dapat digolong-golongkan menjadi beberapa
kelompok. Secara garis besar fungsi dikelompokkan atas kelompok fungsi Aljabar
dan kelompok fungsi non-Aljabar.
·
Fungsi polinom ialah
fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebasnya.Bentuk
umum persamaan polinom adalah :
y
= a
o + a 1x
+ a 2 x2 +
… + a n xn .
·
Fungsi linear ialah
fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat
satu, oleh karenanya sering juga disebut fungsi
berderajat satu.
·
Fungsi kuadrat ialah
fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat
dua,sering juga disebut fungsi derajat dua.
·
Fungsi berderajat n ialah fungsi yang pangkat tertinggi
dari variabelnya adalah pangkat n (n = bilangan nyata).
·
Fungsi pangkat ialah
fingsi yang variabel bebasnya berpangkat sebuah bilangan nyata bukan nol.
·
Fungsi oksponensial
ialah fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat dari suatu konstanta
bukan nol.
·
Fungsi logaritmik ialah
fungsi balik (inverse) dari fungsi
eksponensial,variabel bebasnya merupakan bilangan logaritmik.
·
Fungsi trigonometri dan
fungsi hiperbola ialah fungsi yang variabel bebasnya merupakan
bilangan-bilangan goneometrik.
PENGGAMBARAN FUNGSI
LINEAR
Penggambaran fungsi linear adalah yang paling
mudah dilakukan.Sesuai dengan namanya, setiap fungsi linear akan menghasilkan
sebuah garis lurus (boleh juga disebut kurva linear) jika digambarkan.
Untuk memperoleh gambar dari sebuah
fungsi linear,sesungguhnya tidak perlu menghitung terlalu banyak titik
koordinat. Mengingat dengan dua buah titik saja sudah bisa dibentuk sebuah
garis lurus,maka cukup dengan dua koordinat yang memenuhi persamaan yang
bersangkutan kita sudah akan bisa menggambarkan kurvanya. Atau lebih cepat
lagi, melalui penggal dan lereng dalam persamaannya.
PENGGAMBARAN FUNGSI NON-LINEAR
Penggambaran fungsi non-linear
tidak semudah fungsi linear. Meskipun prinsipnya secara umum sama, yakni dengan
terlebih dahulu mencari titik koordinat yang memenuhi persamaan fungsinya,
namun prakteknya tidaklah mudah.
Kurva non-linear mempunyai
sifat-sifat tertentu.Sifat-sifat kurva non-linear yang dibahas disini meliputi
penggal, simetri, perpanjangan, asimtot dan
faktorisasi.
Ø Penggal
Penggal sebuah kurva adalah
titik-titik potong kurva tersebut pada sumbu-sumbu koordinat. Penggal pada
sumbu x dapat dicari dengan
memisalkan y = 0 dalam persamaan yang
bersangkutan, sehingga nilai x dapat
dihitung.Penggal pada sumbu y yang
dicari dengan memisalkan x = 0,
sehingga nilai y dapat dihitung.
Contoh : y = 16 – 8x + x²
Penggal pada sumbu x : y = 0 x = 4
Penggal pada sumbu y : x
= 0 y = 16
Ø Simetri
Dua buah titik
dikatakan simetrik terhadap sebuah garis apabila garis tersebut berjarak sama
terhadap kedua titik tadi dan tegaklurus terhadap segmen yang menghubungkannya.
Dua buah titik dikatakan simetrik terhadap titik ketiga apabila titik ketiga
ini terletak persis di tengah segmen garis yang menghubungkan kedua titik tadi.
Kesimpulannya :
·
Sebuah kurva akan
simetrik terhadap sumbu x jika untuk
setiap titik (x, y) pada kurva itu
titik simetri (x, -y) juga terdapat
kurva tersebut, yakni jika penggantian y oleh
–y dalam persamaannya menghasilkan
persamaan yang ekuivalen.
·
Sebuah kurva akan
semetrik terhadap sumbu y jika untuk
setiap titik (x, y)pada kurva itu
titik simetri (-x, y) juga terdapat
pada kurva tersebut, yakni jika penggantian x
oleh –x dalam persamaannya
menghasilkan persamaan yang ekuivalen.
·
Sebuah kurva akan
simetrik terhadap titik pangkal jika untuk setiap titik (x, y) pada kuva itu simetri (-x,
-y) juga terdapat pada kurva tersebut, yakni jika penggantian x oleh –x dan y oleh –y dalam persamaannya menghasilkan
persamaan yang ekuivalen.
Secara ringkas
dapat dirumuskan bahwa kurvadari suatu persamaan f(x, y) = 0 adalah simetri terhadap :
sumbu x jika f(x, y) = f(x, -y) = 0
sumbu y jika f(x, y) = f(-x, y) = 0
titik pangkal
jika f(x, y) = f(-x, -y) = 0
Ø Perpanjangan
Jika sebuah
persamaan mengandung variabel berpangkat genap, maka penyelesaian untuk
variabel yang bersangkutan akan melibatkan akar berpangkat genap.
Konsekuensinya, perpanjangan kurva dari persamaan yang demikian boleh jadi terbatas,
mengingat bilangan negatif dibawah tanda akar akan selalu menghasilkan bilangan
khayal.
Ø Asimtot
Asimsot suatu
kurva adalah sebuah garis lurus yang jaraknya semakin dan semakin dekat dengan
salah satu ujung kurva tersebut.jarak itu sendiri tidak akan menjadi nol atau
dengan perkataan lain, garis lurus dan kurva tadi tidak sampai berpotongan.
Jadi, suatu kurva dikatakan asimtotik terhadap sebuah garis lurus tertentu
apabila suatu ujung kurva semakin dan semakin mendekati garis yang
bersangkutan.
Ø Faktorisasi
Faktorisasi
fungsi maksudnya ialah menguraikan ruas utama fungsi tersebut menjadi bentuk
perkalian ruas-ruas utama dari dua fungsi yang lebih kecil. Sebagai contoh,
faktorisasi sebuah fungsi yang memiliki persamaan f(x, y) = 0 berarti membentuk sedemikian rupa sehingga diperoleh f(x,
y) = g(x, y) . h (x, y).
Catatan : f(x, y) disebut ruas utama dari f(x, y) = 0
>>Sekian...Semoga Bermanfaat<<
0 Response to "Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi"
Post a Comment